Cerpen Lima Adik Tiri

Lima Adik Tiri

Lala adalah seorang siswi SMA yang selalu merasa kesepian. Sejak ia berusia 5 tahun, ia sudah ditinggalkan oleh ibunya yang menikah lagi dengan seorang pengusaha yang kaya dibanding dengan ayahnya. Walaupun saat itu ia masih kecil, tetapi ia sudah mengerti dan merasa bahwa ia telah dibuang oleh ibunya.

Sejak ibu Lala meninggalkannya, ia hanya tinggal berdua dengan ayahnya. Ayah Lala sangat sibuk dengan pekerjaannya, ia sering pergi ke luar negri untuk urusan pekerjaannya. Karena kesibukan ayahnya, Lala selalu tinggal sendiri di rumah.

Karena hanya tinggal sendiri di rumah yang besar, terkadang Lala merasa kesepian. Ia merasa iri, jika melihat teman-temannya yang bermain bersama kedua orang tua mereka. Tetapi lama kelamaan ia pun terbiasa dengan keadaan tersebut. Lala tidak mau membuat ayahnya terlalu mengkhawatirkannya, ia juga mengerti dengan pekerjaan ayahnya yang harus jarang ada di rumah menemaninya.

Walaupun sibuk, ayah Lala selalu berhubungan dan mengobrol dengan putrinya dari tempatnya bekerja di luar negri melalui internet.

“Lala, kamu sudah mematikan listrik, air, dan api kan?” Kata ayah Lala di layar laptopnya.

“Semuanya sudah beres yah. Sekarang aku mau berangkat ke sekolah dulu ya.” Kata Lala sambil memberi hormat kepada ayahnya.

“Kalau begitu hati – hati di jalan yah nak.” Kata ayahnya.

Saat kembali ke rumah, Lala begitu kaget melihat 5 orang anak kecil yang sangat ribut di dalam rumahnya.

“Siapa kalian semua? Kenapa kalian semua ada di rumahku?” Kata Lala sambil berteriak terkejut.

“Wah, kamu sudah besar ya Padahal saat ibu tinggalkan kamu dengan ayahmu. Kamu masih sangat kecil nak.” Kata seorang ibu dengan suara yang halus.

“ibu? Lalu anak – anak ini siapa?” Kata Lala sambil menggaruk – garuk kepalanya.

“Mereka adalah adik – adikmu la. Kemarin rumah kami disita oleh bank, dan sekarang kami sedang mencari rumah baru.”

Ayah dari kelima anak tersebut meninggal dan meninggalkan banyak hutang. Sehingga rumah yang ditinggali oleh ibu dan kelima anaknya disita oleh bank. Selama ibu Lala mencari Rumah baru untuk kelima anaknya, ibu Lala menitipkan kelima anaknya tinggal bersama Lala. Lala tidak mau tinggal serumah dengan kelima anak kecil yang dibawa ibunya itu, karena mereka sangat nakal dan berisik. Tetapi ia tidak bisa berbuat apa – apa.

Kelima anak itu sering membuat Lala marah, karena mereka sering merusakan barang – barang kesayangan Lala. Ayah Lala yang mengetahui semuanya mencoba untuk menasehatii Lala, dan memberitahu agar ia bisa lebih sabar dalam menghadapi kelima adik tirinya itu

Setelah beberapa hari tinggal bersama kelima adik tirinya itu, Lala sudah merasa tidak kesepian lagi. Walaupun anak – anak itu terlalu Nakal tetapi Lala menyayangi mereka semua seperti ia menyayngi adik kandungnya sendiri.

Saat hari ulang tahun Lala, ternyata kelima anak tersebut membuatkan kue ulang tahun untuknya dan makanan yang terlihat sedikit berantakan yang terdapat diatas meja makan.

“Wah, ternyata hari ini hari ulang tahunku. Siapa yang membuatkan semua makanan ini ya?” Kata Lala

“Selamat ulang tahun kak.” Kata kelima anak tersebut serentak.

“Terimakasih ya. Walaupun nakal, ternyata kalian semua baik.” Kata Lala

Lala sangat terharu dengan kebaikan kelima adik tirinya tersebut kepadanya. Walaupun Lala sering memarahi mereka, ternyata mereka tetap menyayangi Lala.

Setelah beberapa hari kemudian, ibu Lala datang untuk menjemput kelima anak tersebut dan membawa mereka untuk pindah ke rumah baru.

“Anak – anak ayo kita pulang. Sekarang kita akan tinggal di rumah yang baru.” Kata ibu Lala

“Kami masih ingin tinggal disini bu.” Kata salah seorang dari kelima anak tersebut.

“Iya bu. Kami tidak mau tinggal di rumah baru.” Kata keempat anak lainnya.

“Tidak bisa. Jika kalian tinggal disini terus kalian akan merepotkan Kak Lala” Kata Ibu.

“Bu, sebaiknya kita tinggal bersama di rumah ini. Kalian sama sekali tidak merepotkan kok.” Kata Lala

Setelah berunding beberapa lama, akhirnya ibu dan kelima anak tersebut memutuskan untuk tinggal bersama Lala. Sejak saat itu Lala tidak lagi merasa kesepian karena dirumahnya ada lima adik tirinya yang sangat nakal yang meramaikan suasana di rumahnya.

* * *